Vasily Zaytsev Sniper Paling Populer Pada Perang Dunia 2





Vasily Zaytsev serta Mossin-Nagant-nya Meskipun Vasily Zaytsev tidak termasuk juga dalam perincian 10 besar sniper Perang Dunia 2 dengan rekor kills paling tinggi. Tapi ia dipandang seperti sniper terpopuler pada Perang Dunia 2. kemungkinan sebab 2 fakta berikut ini :


1. Vasily Zaytsev jadi pahlawan pada Pertarungan Stalingrad.

Kekuatannya membunuh banyak prajurit lawan , digunakan oleh negaranya untuk propaganda besar untuk menghidupkan semangat Tentara Merah di Stalingrad yang sedang jatuh karena kesuksesan Tentara Jerman merampas beberapa kota itu. Usaha itu sukses, hingga Pasukan Uni Soviet kembali bangkit semangatnya untuk merampas kembali lagi kota itu.

Pertempuaran Stalingrad jadi titik balik jalannya peperangan pada Perang Dunia 2 , sebab di kota ini pasukan Jerman (Unit Darat ke 6 ) sukses dihancurkan, hingga memengaruhi kesetimbangan kemampuan Jerman di front Timur. Sejak saat itu ide gempuran beralih ke Tentara Merah, Tentara Jerman mulai jalankan perang protektif sampai Perang Dunia 2 usai.

2. Di tahun 2001 cerita hidupnya difilemkan dengan judul "Enemy at the Gates," diperankan oleh Jude Law , film ini dibikin berdasar novel larisnya yang diedarkan di tahun 1974.

Waktu Kecil Vasily ZaitsevVasily Zaitsev dilahirkan dalam satu keluarga petani di desa Yelenovsk di Wilayah Chelyabinsk di Ural.

Kakeknya mengajarinya memburu pada umur yang benar-benar awal – Saat kecilnya, Vasily seringkali habiskan setiap harinya di Taiga dengan adiknya, mencari serigala, menempatkan perangkap serta tidur di salju. Ia bawa pulang piala pertama kalinya pada umur dua belas: serigala yang dia ditembak dengan satu peluru dari senjatanya sendiri. Sebab peluru yang langka, Vasily belajar untuk membunuh satu hewan untuk satu peluru. Pengalaman-pengalaman berikut yang akan menyiapkan dianya menjadi seorang penembak tepat nantinya dilemudian hari.

Vasily Zaitsev Jadi Tentara Merah
Poster Film-Enemy at the Gates Di tahun 1937 Vasily diambil ke Tentara Merah. Walau memiliki badan kecil, dia bisa bekerja pada Angkatan Laut Soviet di Pasifik, dekat Vladivostok. Tetapi saat pasukan Nazi menginvasi Uni Soviet, Zaitsev, seperti umumnya beberapa rekannya, tawarkan diri untuk ditransfer ke garis depan. Di saat itu dia telah capai pangkat Sersan Mayor.

Saat malam 22 September 1942 Zaitsev seberangi Sungai Volga serta masuk dengan Resimen Senapan ke 1047 Angkatan Darat. Satu hari, komandannya menyebutnya serta menunjuk seorang perwira lawan di jendela yang memiliki jarak 800 mtr.. Vasily mengincarnya dengan senapan standard Mossin-Nagantnya, serta dengan satu shooting, perwira Jerman itu terbunuh. Sesaat selanjutnya, dua tentara Nazi yang lain tampil di jendela, mengecek perwira mereka yang terbunuh. Vasily melepas dua shooting lagi, serta mereka meninggal terserang tembakannya. Untuk laganya ini, Ia memperoleh penghargaan Medali Keberanian, dan dikaruniai satu senapan sniper.

Di antara Oktober 1942 s/d 10 November 1942, Vasily sudah sukses tewaskan 32 tentara Axis dengan kekuatan tembak jitunya. Kekuatan Vasily untuk salah satunya penembak tepat paling baik makin disadari sesudah tanggal 10 November 1942 - 17 Desember 1942 Vasily Zaytsev sukses tewaskan 225 tentara Axis. Dari 225 yang sukses dibunuh itu, 11 salah satunya ialah penembak tepat lawan. Keseluruhannya, Vasily rerata tewaskan 6 prajurit lawan / hari semasa 38 hari.

Di antara Oktober 1942 s/d Januari 1943, rekor Vasily untuk penembak tepat tertera 242 kills. Tetapi ada laporan yang mengatakan jika Vasily sudah tewaskan lebih dari 500 pasukan lawan. Benar-benar mengagumkan perolehan ini yang didapatkan dalam kurun waktu cuma tiga bulan serta cuma bersenjatakan senapan Mosin-Nagant standard

Zaytsev ambil sisi dalam Pertarungan Stalingrad sampai Januari 1943, saat gempuran mortir mencederai matanya. Ia dibawa ke Moskow serta penglihatannya dipulihkan oleh dokter Vladimir Filatov. Pada tanggal 22 Februari 1943 Zaytsev dikaruniai gelar untuk Pahlawan Uni Soviet. Ia selanjutnya kembali pada garis depan serta paling akhir terjebak dalam Pertarungan Seelow Heights di Jerman 1945, Ia akhiri perang dengan pangkat Kapten.

Sesudah Perang UsaiSetelah perang, Zaitsev tinggal di Kiev, dimana dia belajar dalam suatu kampus tekstil dan kerja untuk seorang insinyur sebelum jadi direktur satu pabrik tekstil.

Vasily Zaytsev wafat pada tanggal 15 Desember 1991 pada umur 76 tahun serta disemayamkan di Kiev, walau keinginan terakhir kalinya ialah supaya jenasahnya dikuburkan di tanah yang sudah dia perjuangkan mati-matian - Stalingrad.

Pada 31 Januari 1992 kemauan Vasili jadi fakta, peti mati Vasily dikuburkan kembali lagi dengan kehormatan militer penuh di Kurgan Mamayev (Kompleks peringatan Pertarungan Stalingrad).

loading...

Dicatat kembali lagi oleh
Henki Triswanto Cuma tertarik pada Perang Dunia 2, apakah yang sudah saya dalami,saya share-kan kembali lagi, supaya saya mendapatkan semakin banyak lagi....

Tag : Ace, Front Timur


 

Postingan populer dari blog ini

Who’s more vulnerable to extinction

Industry-wide inequality

the future for coral reefs